Iklan
Perselisihan antara Waymo dan Tesla merupakan salah satu pertikaian paling sengit di dunia teknologi.
Kedua perusahaan tersebut merupakan yang terdepan dalam kendaraan otonom, dan berjanji untuk merevolusi cara kita bepergian.
Tetapi siapakah di antara mereka yang sebenarnya memimpin perlombaan ini?
Mari kita telusuri asal muasal masing-masing perusahaan, inovasi teknologinya, perbedaan utama, dan sumber daya yang diinvestasikan untuk memahami siapa yang paling dekat dalam mendominasi industri futuristik ini.
Awal Mula Waymo dan Tesla
Waymo: Sebuah Divisi dari Google
Waymo dimulai sebagai proyek rahasia dalam Google pada tahun 2009, yang dikenal sebagai Project Chauffeur.
Iklan
Pada tahun 2016, perusahaan ini menjadi perusahaan independen di bawah naungan Alphabet, perusahaan induk Google.
Sejak awal, Waymo berfokus secara eksklusif pada pengembangan teknologi kendaraan otonom.
Baca juga:
Tesla: Visi Elon Musk
Tesla, di sisi lain, didirikan pada tahun 2003 oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, tetapi mendapat ketenaran ketika Elon Musk menjadi investor utama dan CEO.
Tesla awalnya unggul dalam mobil listrik berperforma tinggi, tetapi Musk selalu membayangkan pengembangan kendaraan yang sepenuhnya otonom.
Inovasi Teknologi
Waymo: Kepemimpinan dalam Lidar
Waymo dikenal karena pendekatannya yang tangguh dalam menggunakan LIDAR (Light Detection and Ranging).
Teknologi ini menggunakan laser untuk membuat peta 3D yang tepat dari lingkungan sekitar kendaraan, memungkinkan navigasi otonom yang lebih aman dan andal.
Waymo telah mengumpulkan jutaan kilometer pengujian di jalan umum, yang berkontribusi terhadap peningkatan berkelanjutan sistemnya.
Tesla: Mengandalkan Kamera
Tesla mengambil pendekatan yang berbeda, dengan berfokus pada kamera, radar, dan ultrasound, serta menghindari penggunaan LIDAR.
Perusahaan meyakini bahwa sistem visi komputer, dikombinasikan dengan kecerdasan buatan yang canggih, mungkin memadai untuk mewujudkan pengemudian mandiri.
Sistem Autopilot Tesla sudah tersedia di banyak kendaraannya, menawarkan fitur-fitur pengemudian berbantuan yang terus berkembang.
Perbedaan Utama
Pendekatan Teknologi
Perbedaan utama antara Waymo dan Tesla terletak pada pilihan teknologi. Waymo mengandalkan LIDAR, sementara Tesla mengandalkan kamera dan visi komputer.
Pilihan ini mencerminkan perbedaan filosofi mereka tentang bagaimana otonomi kendaraan harus dicapai.
Strategi Pasar
Waymo berfokus pada kemitraan dengan perusahaan transportasi dan logistik, dan juga mengoperasikan layanan taksi tanpa pengemudi di beberapa kota di AS.
Tesla, di sisi lain, menjual kendaraannya langsung ke konsumen, menjanjikan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat mengubah mobil biasa menjadi mobil otonom di masa depan.
Investasi dan Sumber Daya
Kedua perusahaan telah berinvestasi miliaran dalam mengembangkan teknologi otonom, tetapi dengan cara yang berbeda.
Waymo, sebagai bagian dari Alphabet, memiliki akses ke sumber daya keuangan dan teknologi Google yang luas.
Tesla, yang dipimpin oleh Elon Musk, juga memiliki sumber daya yang besar, tetapi lebih bergantung pada penjualan kendaraan listrik untuk mendanai penelitiannya.
Sumber Daya yang Diinvestasikan
Bahasa Indonesia: Waymo
Waymo telah menerima investasi signifikan dari Alphabet, selain kemitraan strategis dengan perusahaan seperti Fiat Chrysler dan Jaguar Land Rover.
Sumber daya ini memungkinkan Waymo menciptakan armada kendaraan uji yang sangat canggih.
Tesla
Tesla, selain lini kendaraan listriknya yang populer, telah mengumpulkan dana melalui pasar saham dan inisiatif lainnya.
Perusahaan ini juga berinvestasi besar dalam membangun pabrik baterainya sendiri, yang dikenal sebagai Gigafactories, untuk mendukung permintaan yang terus meningkat.

Siapa yang di Depan?
Menentukan siapa yang memenangkan perselisihan antara Waymo dan Tesla tidaklah mudah, karena keduanya memiliki kekuatan yang berbeda.
Waymo memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan keselamatan yang terbukti, berkat penggunaan LIDAR yang ekstensif dan pengujian ketat selama bertahun-tahun.
Tesla, di sisi lain, lebih dekat dengan konsumen dan memiliki basis pelanggan setia yang percaya pada visi Elon Musk untuk masa depan yang otonom.
Kesimpulan
Waymo dan Tesla memimpin revolusi kendaraan otonom dengan cara yang berbeda.
Sementara Waymo menonjol karena keakuratan dan keamanan teknologi LIDAR-nya, Tesla mengesankan dengan pendekatan inovatifnya terhadap visi komputer dan janji mobil self-driving yang terjangkau.
Perlombaan masih jauh dari selesai, dan akan menarik untuk melihat bagaimana kedua raksasa ini terus berinovasi dan membentuk masa depan transportasi.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi masing-masing perusahaan, Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka. Bahasa Indonesia: Waymo y Tesla.
Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dan ikuti pertikaian yang seru ini!